Hari ini, 21 Agustus adalah ulang tahun Shuly. Kami bertengkar pagi ini karena Shuly kesiangan membangunkanku. Aku kesal dan tak mengucapkan selamat ulang tahun padanya, kecupan di keningnya yang biasa kulakukan di hari ulang tahunnya tak mau kulakukan. Malam sekitar pukul 7, Shuly sudah 3 kali menghubungiku untuk memintaku segera pulang dan makan malam bersamanya, tentu saja permintaannya tidak kuhiraukan.
Jam menunjukkan pukul 10 malam, aku merapikan meja kerjaku dan beranjak pulang. Hujan turun sangat deras, sudah larut malam tapi jalan di tengah
Akhirnya aku sampai juga di rumah pukul 12 malam, dua jam perjalanan kutempuh yang biasanya aku hanya membutuhkan waktu 1 jam untuk sampai di rumah.
Kulihat Shuly tertidur di sofa ruang keluarga. Sempat aku berhenti di hadapannya dan memandang wajahnya. “Ia sungguh cantik” kataku dalam hati, “Wanita yang menjalin hubungan denganku selama 7 tahun sejak duduk di bangku SMA yang kini telah kunikahi selama 5 tahun, tetap saja cantik”. Aku menghela nafas dan meninggalkannya pergi, aku ingat kalau aku sedang kesal sekali dengannya..
Aku langsung masuk ke kamar. Di meja rias istriku kulihat buku itu, buku coklat tebal yang dimiliki oleh istriku. Bertahun-tahun Shuly menulis cerita hidupnya pada buku coklat itu. Sejak sebelum menikah, tak pernah ia ijinkan aku membukanya. Inilah saatnya! Aku tak mempedulikan Shuly, kuraih buku coklat itu dan kubuka halaman demi halaman secara acak.
8 November 2015. Terima kasih Tuhan atas pemberianMu yang berarti bagiku, Anes, pacar pertamaku yang akan menjadi pacar terakhirku. Hmm… aku tersenyum, Shuly yakin sekali kalau aku yang akan menjadi suaminya.
2 April 2020, Tak sengaja kulihat Anes makan malam dengan wanita lain sambil tertawa mesra.. Tuhan, aku mohon agar Anes tidak pindah ke lain hati. Jantungku serasa mau berhenti…
17 Mei 2020, Aku menemukan
Jantungku benar-benar mau berhenti. Risma, wanita yang sempat dekat denganku disaat usia hubunganku dengan Shuly telah mencapai 5 tahun. Risma, yang karenanya aku hampir saja mau memutuskan hubunganku dengan Shuly karena kejenuhanku. Aku telah memutuskan untuk tidak bertemu dengan Risma lagi setelah dekat dengannya selama 4 bulan, dan memutuskan untuk tetap setia kepada Shuly. Aku sungguh tak menduga kalau Shuly mengetahui hubunganku dengan Risma.
1 Agustus 2021, Aku dihampiri wanita bernama
Bagaimana mungkin Shuly sekuat itu, ia tak pernah mengatakan apapun atau menangis di hadapanku setelah mengetahui aku telah menghianatinya. Aku tahu Risma, dia pasti telah membuat hati Shuly sangat terluka dengan kata-kata tajam yang keluar dari mulutnya. Nafasku sesak, tak mampu kubayangkan apa yang Shuly rasakan saat itu.
8 November 2021, Anes melamarku di hari jadi kami yang ke-6. Tuhan apa yang harus kulakukan? Berikan aku tanda untuk keputusan yang harus kuambil.
8 November 2021, Hari minggu yang luar biasa, aku telah menjadi Nyonya Jonathan Hanesa. Terima kasih Tuhan!
12 Mei 2021, Pertengkaran pertama kami sebagai keluarga. Aku harap aku tak kemanisan lagi membuatkan teh untuknya. Tuhan, bantu aku agar lebih berhati-hati membuatkan teh untuk suamiku.
18 Januari 2021, Anes marah padaku, aku tertidur pulas saat ia pulang kantor sehingga ia menunggu di depan rumah agak lama. Seharian aku berada mall mencari jam idaman Anes, aku ingin membelikan jam itu di hari ulang tahunnya yang tinggal 2 hari lagi. Tuhan, beri kedamaian di hati Anes agar ia tidak marah lagi padaku, aku tak akan tidur di sore hari lagi kalau Anes belum pulang walaupun aku lelah.
Aku mulai menangis, Shuly mencoba membahagiakanku tapi aku malah memarahinya tanpa mau mendengarkan penjelasannya. Jam itu adalah jam kesayanganku yang kupakai sampai hari ini, tak kusadari ia membelikannya dengan susah payah.
9 Agustus 2021, Anes butuh meja untuk menaruh kopi di ruang keluarga, dia sangat suka membaca di sudut ruang itu. Tuhan, bantu aku menabung agar aku dapat membelikan sebuah meja, hadiah
Aku tak dapat lagi menahan tangisanku, Shuly tak pernah mengatakan meja itu adalah hadiah
0 komentar:
Posting Komentar